Sabda Pandita Ratu tan kena wola-wali Sabda Yesus itu penuh kuasa dan wibawa ibarat "idu geni", "tan kena wola-wali", sekali bertitah akan terlaksana. Ia menunjukkan kuasa keilahian-Nya. Setan-setan pun tunduk kepada-Nya. Kita tidak perlu ragu percaya kepada-Nya karena Ia berkuasa atas segalanya. Mari kita percaya dan bersujud
Dalampengartian bebas ungkapan Sabda pandhita ratu tan kena wola - wali dapat diartikan ucapan pendeta/raja, tidak boleh diulang dan berbudi bawalaksana dapat berarti mempunyai sifat teguh memegang janji, setia pada janji atau secara harafiah bawalaksana dapat juga diartikan satunya kata dan perbuatan.
25DALAM kebudayaan Jawa, kita pasti seringkali mendengar bahkan meyakini sebuah falsafah Jawa yang berbunyi "Sabda pandita ratu tan kena wola wali" yang bermakna bahwa seorang raja, pemimpin atau presiden tidak boleh plin-plan atau berganti ucapan dan keputusan.
Tidakdapat dipegang. Seorang pemimpin harus satu kata dengan perbuatan. Ini sesuai ungkapan sabda pandita ratu tan kena wola-wali. Komitmen menjadikan Wuryah sebagai penerus takhta Mataram harus dilaksanakan. Apalagi Wuryah adalah anak sulung dari permaisuri pertama. Jauh lebih punya hak ketimbang Rangsang.Adalahsabda pandita ratu "Sabda pandhita ratu, tan kena wola - wali" dan "Berbudi Bawalaksana". "E.V.A.N" Diposting oleh ::Sang Pangeran di 19.56. Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest. Tidak ada komentar: Posting Komentar.
moraldan etis karena sabda pandita pa-ngandikaning ratu sepisan tan kena wola wali (sabda pendeta, ucapan raja, tak akan ditarik lagi) sehingga barang siapa men-coba menentangnya akan dihancurkan dan ditiadakan dengan kekerasan. Dalam historiografi tradisional Indone-sia, fenomena kekuasaan seperti itu telah lama menjadi kanon penulisan sejarah
Sebagaipemimpin tidak boleh mencla-mencle, plin-plan.#desa #kemendesapdtt #pendampingdesa #sdgsdesa #sahabatnusantara #motivasi #inspirasi #kepemimpinan #or
G3IGKeG.